Padang Panjang – Setiap anggota pramuka harus memiliki keterampilan dalam melakukan Pertolongan Pertama , dimana keterampilan tersebut wajib dimiliki setiap anggota,” ujar Waka Abdimas Kwarcab 12 Padang Panjang I Putu venda, S.Stp, M.Si. yang mewakili Ka Kwarcab Padang Panjang Sony Budaya Putra,AP,M.Si, saat membuka pelatihan pertolongan pertama bagi anggota Satuan Tugas Pramuka peduli Siaga Bencana Pramuka Peduli, Sabtu (27/7/24) di komplek Balai Benih Ikan BBI kota Padang Panjang.
Venda menjelaskan bahwa penaganan pertolongan pertama saat situasi darurat harus cepat dan tepat dilakukan , untuk penanganan tersebut dibutuhkan keahlian serta kecepatan dalam melakukan tindakan.
“Pengetahuan tentang pertolongan pertama bagi anggota pramuka merupakan salah satu kewajiban dalam kepramukaan yang juga sebagai bekal pengalaman untuk mengamalkan kehormatan pramuka, sikap peduli kepada masyarakat dan orang lain serta terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan pelatihan pertolongan pertama ini diikuti oleh anggota satgas Pramuka Peduli Kwarcab 12 Padang Panjang setingkat Penegak atau SLTA/ sederajat, yang digelar selama 2 hari dari tanggal 27 Juli 2024 hingga 28 Juli 2024.
Materi-materi yang diberikan dibimbing langsung oleh intruktur dari Kantor SAR Padang Jefri Hunter dan Tri Desyu.
Tidak hanya teori saja yang diberikan, peserta juga menjalani praktek yang dikemas dalam bentuk simulasi.
“Kita ajarkan kepada mereka bagaimana cara pertolongan pertama dalam kondisi darurat,hal tersebut wajib diketahui , dimana nantinya mereka menemukan kejadian yang sebenarnya, mereka telah siap untuk melakukan pertolongan pertama, dengan pengetahuan yang cukup setiap anggota pramuka dapat menangani korban secara cepat dan tepat,”ujar Hunter.
Latihan ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya dari bidang Pengabdian Masyarakat dan siaga bencana, kedepanya anggota satuan tugas Pramuka Peduli diharapkan menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari ataupun dalam situasi darurat dan sebagai bekal yang bisa diterapkan juga dalam sosialisasi di gudep-gudep.
AS